Meskipun
mengerjakan hal-hal kecil, seseorang haruslah memiliki visi yang besar
dalama jangka panjang. Itulah yang diyakini oleh Mark Wunsch.
Wunsch yang pernah tinggal di New York selama 4 tahun itu dikenal
ulet dalam memimpin tim Teknik Front End milik Gilt yang sering disebut
sebagai FEET, dengan membuat antarmuka pengguna gilt.com. Bidang yang dikuasai warga Texas penyuka komputer ini ialah JavaScript dan Ruby.
"Membuat software itu seperti memahat,"terang Wunsch. Ia yakin bahwa
sebuah software bak karya seni yang tak akan pernah usai digarap. Dan
jika ada yang berhenti menggarap dan menyempurnakan software itu,
artinya ia ditinggalkan begitu saja.
Kecintaan pria ini pada dunia komputer dan programming bermula sejak
kanak-kanak. "Saya diperkenalkan pada Internet dengan adanya American
Online, seperti yang juga dialami banyak anak daerah pinggiran kota
seperti saya. Sebagian teman dan saya akhirnya masuk dalam acara
Proggies milik AOL. Di sini, kami menjumpai program-program yang lebih
kecil dengan nama "HaVok" dan AOHell yang bertujuan untuk menemukan
celah keamanan di AOL.
Selama masa kecilnya, Wunsch berkesempatan mengeksplorasi dunia komputer secara bebas. Ia pun mulai mengenal alat phishing (pencurian identitas pengguna), bom email, dan sebagainya. Itulah kali pertama Wunsch belia mengenal peretasan (hacking) dalam pengertian yang dimiliki banyak orang.
"Semuanya ditulis dalam Visual Basic dan cukup mudah untuk
mendapatkan kode agar bisa membuatnya. Saya tidak tahu apapun mengenai
pemrograman tetapi hanya dengan melakukan tweaking (penyempurnaan) kode di sana sini saya kemudian menemukan jawabannya,"kenang Wunsch.
Ia mengakui dirinya banyak terpengaruh oleh terhadap dirinya.Wunsch
belajar HTML pertama kali di AOL karena perusahaan itu memberikan semua
alat untuk membuat situs online sendiri.
Gilt memiliki semua jenis tantangan teknis, ujar Wunsch. Namun, apa
yang membuatnya tertarik ialah penggunaannya. Seiring dengan tumbuhnya
bisnis dan ekspansi yang meluas ke area-area yang belum tersentuh
sebelumnya, Wunsch dam timnya mengaku harus berjuang keras menemukan
cara-cara yang lebih cerdas untuk membagikan banyak kode front end dengan sejumlah tim berbeda. Dan di saat yang sama harus memberikan kebebasan menentukan tanggal rilis bagi masing-masing tim.
Untuk menemukan proyek-proyek yang menarik untuk digarap, Wunsch
mengunjungi Twitter dan GitHub. Ia menemukan proyek-proyek di GitHub dan
menjadi pengikut para pembuat software itu. Ia mengikuti proyek-proyek
yang mereka minati dan apa yang mereka pikirkan dan jika ada yang
menarik minatnya juga, Wunsch pun akan meluangkan waktu mengikuti isu
itu.
Menurut Wunsch, resep sukses membuat software yang disukai banyak
orang ialah merekrut orang yang tepat dan cerdas. "Itulah yang kami
lakukan di Gilt,"ujarnya.
No comments:
Post a Comment