1. Lakukan penelitian:
Sebelum Anda
memulai bisnis, pahami seberapa kuat pesaing Anda dan bagaimana Anda
ingin membuat perbedaan di pasar yang ingin Anda masuki. Anda juga harus
mencari tahu apakah pasar tersebut
layak untuk dimasuki. Apakah permasalahan yang ingin Anda selesaikan
benar-benar nyata? Apakah orang-orang mau membayar untuk menggunakan
layanan Anda? Meng-google informasi terkait industri yang ingin Anda
masuki bisa menghabiskan waktu yang lama. Anda juga harus berdiskusi
dengan orang-orang di industri tersebut. Tidak banyak orang yang
meluangkan cukup banyak waktu untuk hal ini.
2. Jadilah orang yang
rendah hati dan menyenangkan:
Menjadi lulusan dari perguruan tinggi yang
super keren tidak berarti banyak pada Anda. Jadi, tetaplah rendah hati,
tidak ada yang menyukai orang yang arogan. Anda harus bersikap baik dan
mau belajar. Jika orang-orang cukup menyukai Anda, mereka akan sangat
senang untuk membantu Anda sukses.
3. Tahu siapa yang benar dan
siapa yang poser:
Ketika berbicara dengan orang-orang penting, tidak
dapat dihindari bahwa Anda akan menemui beberapa poser. Suka atau tidak,
di setiap industri akan ada pembual dan Anda perlu belajar bagaimana
mengidentifikasi mereka. Hal ini tidak mudah dan membutuhkan latihan.
Jadi, kritislah dalam menerima dan menuruti nasihat dari orang lain,
karena Anda adalah orang yang paling tahu tentang bisnis Anda.
4.
Mengerti kenapa Anda ingin menjadi entrepreneur:
Setiap orang mempunyai
motivasi yang berbeda untuk menjadi seorang entrepreneur. Beberapa orang
termotivasi oleh uang dan kejayaan, sementara beberapa yang lain hanya
ingin membuat dunia sebagai tempat yang lebih baik. Jika Anda
termotivasi oleh uang, Anda harus berpikir ulang. Anda mungkin bisa
membuat banyak uang (dalam waktu yang lebih singkat) dengan bekerja di
perusahaan daripada membangun sebuah startup.
5. Bicara kepada
keluarga dan pasangan Anda:
Memperoleh dukungan dari keluarga merupakan
suatu hal yang penting. Jika mereka tidak suka apa yang Anda lakukan,
maka Anda lebih baik mempersiapkan diri Anda untuk menghadapi berbagai
tekanan dari mereka setiap harinya. Jika Anda mempunyai pasangan,
bicaralah padanya untuk mendapat dukungan. Membangun sebuah perusahaan
cukup membuat stress, jadi usahakan untuk tidak mendapat tekanan dari
keluarga ataupun pacar.
6. Buatlah prosedur, sistem, dan budaya
dari hari pertama:
Rencanakan prosedur internal, target, dan budaya
Anda. Kelolalah semua hal tersebut dari awal sehingga akan lebih mudah
untuk mengembangkan tim Anda di masa mendatang. Budaya perusahaan Anda
mungkin adalah investasi paling berharga yang Anda punya. Bangunlah
budaya kerja yang bagus dari awal dan dapatkan orang-orang hebat untuk
bergabung di tim Anda.
7. Jadilah sangat selektif dalam memilih
anggota tim inti Anda:
Tidak hanya harus bisa menyesuaikan diri dengan
budaya Anda, mereka juga harus mempunyai kinerja yang bagus. Atau mereka
harus menjadi pembelajar yang cepat sehingga bisa berubah menjadi
anggota tim yang berharga di masa mendatang.
8. Pahami keuangan
pribadi Anda, rencanakan ke depan:
Sebagai entrepreneur pemula, Anda
mungkin tidak dapat memperoleh dana. Jadi rencanakan keuangan pribadi
Anda ke depan. Penting untuk memahami berapa lama Anda bisa bertahan
dengan sedikit atau tanpa uang. Ini memberi Anda tenggat waktu untuk
mengumpulkan uang atau mulai membuat perusahaan Anda menghasilkan
keuntungan.
9. Bootstrap, kirim dengan cepat:
Meskipun Anda seorang
bos, jangan bertindak seperti bos. Tetap hemat dan jaga agar
pengeluaran operasi Anda tetap ramping. Kirimkan produk Anda dengan
cepat sehingga Anda bisa mendapatkan feedback dari pengguna dengan
cepat. Pahami bagaimana orang menggunakan produk Anda, kemudian
perbaiki, kirimkan, dan ulangi.
10. Tetap sehat:
Anda termotivasi
dan passionate, jadi wajar jika Anda ingin bekerja sampai larut malam
untuk mendorong pertumbuhan bisnis Anda. Tidak apa-apa jika Anda
terkadang melakukan hal ini, tapi jangan jadikan ini kebiasaan.
Kesehatan adalah kekayaan dan membangun bisnis yang solid adalah seperti
lari maraton, bukan sprint. Tidur adalah hal yang penting, sehingga
Anda bisa membuat keputusan yang bagus. Dan sebagai CEO perusahaan, Anda
harus tetap fit untuk merencanakan langkah besar Anda berikutnya.
No comments:
Post a Comment