Guitar Tua Yang Membangkitkan Kegilaanku

Libur kuliah telah tiba, biasanya liburan panjang semester seperti ini selalu saya manfaatkan untuk pulang ke kampung halaman dan berkumpul dengan keluarga. Kembali dikampung halaman saya melihat banyak perubahan yang terjadi di lingkungan desa kampung halaman "Malpinas". Setiba dirumah, saya pun disambut hangat oleh keluarga. Lalu saya menuju kekamar saya dan melihat kamar yang sangat kotor oleh debu karena tidak pernah dibersihkan, di tambah lagi ulah kenakalan keponakanku yang masih kecil-kecil menambah koleksi kehancuran dikamarku ini.

Tadi sore lagi beres-beres kamar ketemu dengan guitar lama ku. Dahulu sebelum terjun kedunia komputer atau IT, guitar ini merupakan senjata utama di dalam keseharianku. Namun seiring berjalannya waktu, guitar ini pun mulai terlupakan. Guitar dengan merk Yamaha FG-425 adalah guitar satu-satunya yang ku miliki semenjak masih duduk di bangku SMA.

Meski suara guitar ini tidak sehebat guitar akustik lainnya, namun gitar ini membuat saya kembali mengingat masa-masa yang tidak bisa terlupakan dahulu. Meskipun berdebu saya mencoba memetik salah satu dari senar guitar ku dan ternyata suaranya tidak terlalu buruk dari yang dibayangkan. Kemudian saya mencoba beberapa alunan melodi yang masih saya ingat. Dan saya pun terbawa oleh sensasi yang di berikan dari aura guitar tersebut. Semakin lama ku memainkannya semakin terbakar jiwa ini, seolah-olah guitar ini haus akan hasrat petikan-petikan yang membantai dari kecepatan dawai jemari ku.

Tanpa disadari guitar ini membangkitkan sisi kegilaanku dan mengembalikan lagi semangat yang telah lama tenggelam didalam diri ini. Meskipun demikian hebatnya efek yang di berikan oleh guitar ini, tidak akan merubah jalan yang telah aku pilih sekarang. Semua masa lalu beserta guitar ini cukup menjadi catatan sejarah panjang dalam perjalanan hidupku.